Contoh Teks Anekdot – Hai sobat bunehaba, bagaimana kabarmu, semoga senantiasa sehati selalu ya, kali ini melanjutkan pembahasan tentang jenis-jenis teks. Kalo sebelumnya kita sudah sama sama membahas tentang teks eksplanasi dan teks eksposisi, maka kali ini kiata akan membahas tentang jenis teks yang cukup unik yaitu teks anekdot. Teks anekdot pada umunya disajikan berupa cerita, maka tidak jarang teks anekdot juga dikenal dengan cerita anekdot.
Mungkin sebelumnya kamu pernah mendengar kata adekdot. Sama halnya denga teks eksposisi maupun teks eksplanasi yang kita bahas sebelumnya bahwa teks anekdot merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam pelajaran bahasa Indonesia. Didalam artikel ini kita akan mencoba membahas teks anekdot dimulai dari pengertian teks anekdot, struktur teks anekdot, ciri ciri teks anekdot, berbagai macam contoh teks anekdot yang disajikan dalam bentuk cerita anekdot, cara membuat teks anekdot, dan juga tidak lupa tentang cerita anekdot.
Jadi baca terus artikel ini agar kamu bisa lebih memahami bagaimana seluk beluk tentang teks anekdot, selamat membaca.
Isi Artikel
- 1 Pengertian Teks Anekdot
- 2 Struktur Teks Anekdot
- 3 Ciri Ciri Teks Anekdot
- 4 Contoh Teks Anekdot
- 5 Cara Menyusun Teks Anekdot
- 5.1 Menentukan Topik Cerita Anekdot
- 5.2 Mencari Bahan Referensi
- 5.3 Menentukan Pesan Berupa Sindiran yang akan Disampaikan
- 5.4 Menentukan Unsur Lucu/Konyol/Jengkel
- 5.5 Menentukan Alur Cerita Berdasarkan Struktur Teks Anekdot
- 5.6 Menyunting Teks
- 5.7 Merevisi Teks Sesuai dengan Hasil Suntingan
- 5.8 Pengendapan Ide
- 6 Kesimpulan
Pengertian Teks Anekdot

Hal yang mungkin terlintas dipikiran kita ketika mendengar kata anekdot adalah sesuatu bentuk kritikan yang dibalut dengan sesutu yang lucu, sehingga menghadirkan gelak tawa para pembacanya. Begitulah khasnya anekdot, ia berupa kritikan tetapi disampaikan dengan lucu.
Secara istilah teks anekdot adalah sebuah cerita pendek yang memiliki ciri khas, yakni lucu, namun dibalik kelucuannya tersebut terdapat kritikan serta sindiran.
Pada umumnya sindiran dan kritikan yang ada pada cerita anekdot ialah berupa sesuatu yang ada hubungannya dengan layanan publik ataupun diangkat dari pengalaman dan kisah nyata hidup seseorang.
Struktur Teks Anekdot

Sama hal nya dengan karya tulis lain. Teks anekdot tentunya juga memiliki struktur penyusunan tersendiri yang harus kamu diketahui jika ingin membuat sebuah teks anekdot. Dalam teks anekdot pada umumnya terdiri dari 7 struktur, diantaranya:
- Abstrak ialah bagian-bagian depan paragraf yang memiliki fungsi untuk memberikan sebuah penjelasan yang jelas mengenai semua isi dari teks anekdot.
- Orientasi ialah suatu penjelasan keadaan dan suasana yang sedang terjadi di awal cerita.
- Event ialah penjelasan-penjelasan dari karangan sebuah cerita yang sudah terjadi.
- Krisis ialah problem atau masalah utama yang ada didalam teks anekdot.
- Reaksi yakni salah satu cara untuk menuntaskan sebuah masalah yang muncul didalam krisis.
- Koda ialah suatu perubahaan yang terjadi kepada suatu tokoh.
- Re-Orientasi, ialah sebuah penutup atau bagian-bagian akhir dari teks anekdot.
Ciri Ciri Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki ciri yang khas yang membuat para pembaca langsung dapat mengenalnya. Adapun ciri-ciri dari teks anekdot sebagai berikut:
- Karekter utama dari teks ini Humoris.
- Hadir dengan bentuk menyindir atau sindirian.
- Adanya karakter hewan dan manusian di dalamnya.
- Ditujukan kepada orang yang sudah terkenal.
- Kisah yang di ceritakan umumnya memang masuk dalam realita namun tidak meninggalkan sifat anekdot itu yakni lucu.
- Sebagaimana cerita maka cerita anekdot mengandung nuansa fiksi, dongeng di dalamnya.
Contoh Teks Anekdot

Tidak hanya digunakan untuk menghibur pembacanya saja, namun teks anekdot ini juga digunakan untuk menyindir dan mengkritisi suatu hal secara halus agar tidak menyinggung orang lain. Di bawah ini diberikan beberapa contoh teks anekdot dari situasi yang beragam dan semoga dapat memberi gambaran untuk kalian yang ingin membuat sebuah teks anekdot. Contoh teks anekdot yang digunakan pun teks anekdot yang sifatnya cerita.
Contoh Teks Anekdot Singkat
Otak Orang Indonesia Diminati
Disuatu pagi yang tenang seperti hari biasa Pak Joko melakuna pekerjaannya sebagai penjual koran keliling. Namun ada yang berbeda di hari itu Pak Joko membaca sekilas hideline koran yang dijualnya “Dicari Donor Otak Orang Indonesia Dengan Bayaran Mahal”.
Sonta Pak Joko kaget membacanya dan berkata dalam hati “Kenapa harus otak orang Indonesia? Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang dicari? Mengapa juga bukan otak orang-orang Jepang yang banyak menciptakan teknologi canggih, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sangat lihai berbisnis?”.
Setelah dibaca sampai akhir berita tersebut, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pendonor bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”. Pak Joko pun tak berhenti tertawa setelah membacanya.
Contoh Teks Anekdot Lucu atau Humor
Ujung – Ujungnya Duit
Kring… Kring…Kring, suara bel sekolah yang menandai pergantian jam pelajaran. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terlihat memasuki kelas dan mulai menerangkan dengan semangat.
“Seperti yang dulu pernah diterangkan sewaktu SMP, Undang-Undang Dasar kita telah mengalami berubahan sebanyak 4 kali, karena mengikuti kondisi dan pergolakan politik masyarakat Indonesia pada saat itu. Namun, meski begitu, UUD 1945 tetap menjadi acuan semua peraturan yang berlaku di Indonesia dari dulu hingga sekarang. Dengan kata lain, semua peraturan di Indonesia diatur dalam UUD 1945.”, sang guru memandang ke sekeliling kelas, nampak seorang murid tertidur di bangku belakang. Dia adalah Tono, seorang siswa yang namanya sangat terkenal di kalangan guru BK. Bagaimana tidak dia sering sekali berulah dan berakhir di ruang BK.
“Tono, coba kamu jelaskan tentang perubahan UUD selama ini dan apa yang dimaksud semua peraturan diatur dalam UUD!”, sang guru setengah berteriak membangunkan.
Tono sontak terbangun mendengan suara pak guru, “Saya, Pak?”, jawabnya masih setengah tertidur.
“Iya coba kamu jelaskan tentang perubahan UUD selama ini dan apa yang dimaksud semua peraturan diatur dalam UUD!”, sang guru mengulangi pertanyaannya.
“Saya tidak tahu pak tentang perubahan UUD.”,jawabnya spontan. “Tapi saya bisa jelaskan mengapa semua peraturan diatur dalam UUD.”.
“Maksud kamu? Coba jelaskan! Kenapa semua peraturan diatur dalam UUD ya karena semua peraturan di Indonesia UUD alias ujung-ujungnya duit.”
Sontak suasana kelas pun menjadi ramai. Semua siswa, tak terkecuali sang guru tertawa mendengar celetukan Tono.
Contoh Teks Anekdot Pendidikan
Teks anekdot tentang pendidikan umumnya membahas hal yang berkaitan dengan pendidikan, entah itu mengkritisi performa pendidikan di suatu negara, ataupun membicarakan kualitas pendidikannya. Tidak hanya memberikan kritik dan sindiran saja, namun didalam teks ini juga akan disertai dengan saran-saran. Adapun contohnya sebagai berikut:
Sekolah Bertaraf Internasional
Suatu pagi yang cerah Ibu Ayu sangat bersemangat keluarga dari ruang rapat guru menuju ruang kelas. Beliau ingin membagi berita gembira kepada siswa-siswanya, bahwa sekolah tersebut akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Bu Ayu pun memulai kelas seperti biasa dengan mengajak siswa berdo’a dan dilanjutkan dengan mengabsensi kehadiran siswa. Kemudian Bu Ayu pun mulai menceritakan kabar tersebut kepada siswa-siswanya.
Guru | : | Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita sebentar lagi akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan. Joni, apa yang kamu persiapkan? |
James | : | Belajar bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris. |
Guru | : | Bagus sekali. Kalau kamu, Jono? |
James | : | Harus siap uang, Buk. |
Guru | : | Lho kok uang? |
James | : | Ya Buk. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih SBI bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu. |
Guru | : | Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri. |
James | : | Tapi Buk, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional. |
Akhirnya Ibu Ayu kebingungan membalas kata kata James dan langsung membahas materi pelajaran.
Contoh Teks Anekdot Layanan Publik
Sama hal nya dengan teks anekdot bertemakan pendidikan yang ceritanya diakat seputar dunia pendidikan. Teks andekdot tentang layanan publik juga ceritanya di bagun berdasarkan kondisi layanan public, di racik dengan lucu namun tidak melupankan inti dari tulisa tersebut untuk mengkritik keadaan yang ada. Adapun contohnya sebagai berikut:
Pak Polisi
Sepulang sekolah otong yang merupakan seorang siswa SMP kelas VII bertemu dengan beberapa polisi di prempatan lambu merah dan menghentikan otong, lalu terjadilah percakapan :
Polisi | : | Pritt ! “selamat siang, boleh lihat SIM dan surat kendaraan. |
Otong | : | Waduh Pak, kalau SIM saya belum punya dan surat kendaraan saya juga tidak membawanya? |
Polisi | : | Kalau begitu anda saya tilang. |
Otong | : | Saya mohon Pak jangan ditilang lah, nanti saya kena marah sama orang tua. Bagaimana kalau damai aja Pak? Saya belikan rokok deh pak… |
Polisi | : | Oke deh belikan saya empat bungkus rokok |
Kemudian Otong pun bergegas membeli rokok di warung dekat prempatan lampu merah tersebut
Otong | : | Bang saya beli 5 bungkus rokok tapi yang bayar pak polisi disana yah. |
Pedagang | : | Yang bener lu tong |
Otong | : | Ya bener lah bang |
Si otong pun melambaikan tangan ke arah polisi dan polisi pun melambaikan tangan kembali. Sehingga pedangang itupun percaya. Singkat cerita setelah beberapa saat setalah Otong memberika 4 bungkus rokok. Sang pedagang pun mendekati polisi dan meminta bayaran kepada polisi tersebut. Polisi pun heran dan marah karena menyadari dia baru ditipu oleh seorang siswa SMP.
Contoh Teks Anekdot Politik
Teks anekdot tentang politik umumnya membahas hal-hal yang berkaitan dengan poltik. Teks ini umumnya akan mengandung kritikan dan saran yang dikemas dalam cerita lucu. Adapun contohnya sebagai berikut:
Mencuri Singkong
Di sebuah gubuk kumuh yang berada di pinggiran kota hiduplah seorang nenek tua renta tampa ada keluarga yang menggurusnya. Nenek tersebut sangat kelaparan karena sudah 3 hari belum makan.
Karena terlalu miskin nenek tersebut tidak mempunyai sebutir bersa pun di gubuknya apalagi uang sepeserpun tidak ada. Sehingga nenek itu pun mencuri sebatang singgkong di sebuah kebun dekat dengan gubuknya tersebut.
Ternyata perbuatan nenek tersebut diketahui oleh pemilik kebun. si nenek pun diseret ke kantor polisi dan di vonis denga pasal pencurian. Akhirnya tibalah hari persidangan, Nenek pun duduk di kursi tersangka dengan raut wajahnya yang pucat dan menundukan kepalanya kebawah.
Hakim | : | “Baiklah, Nenek, usiamu 85 tahun, sudah terbukti dan tertangkap basah telah mencuri sebatang singkong di kebun orang yang harganya jika dinominalkan Rp. 1000 . Dengan tindakan dan perbuatan negatif ini, anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.” |
Mbah | : | “Loh?! Tunggu dulu pak hakim, hukuman yang diberikan untuk saya ini tidak adil sekali! Kenapa hukuman yang diberikan oleh pak hakim terhadap saya lebih berat dibandingkan dengan hukuman para koruptor?” |
Lalu pak hakim pun memberikan sedikit penjelasan kepada nenek, bahwa ia telah mencuri sebatang singgkong sehingga merugikan seorang Rp.1000. Sementara para koruptor yang melakukan korupsi ini mencuri uang sebanyak 2 miliar, sehingga merugikan masyarakat dan rakyat Indonesia.Nah, jikalau dihitung dengan jumlah masyarakat Indonesia rata-rata tiap orang hanya dirugikan 10 rupiah. Jadi kerugian yang diakibatkan oleh nenek lebih besar dibandingkan dengan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang korupsi (koruptor).
Contoh Teks Anekdot Sosial
Teks anekdot tentang sosial umumnya membahas hal-hal yang berkaitan dengan sosial yang berupa kritikan dan saran yang dikemas dalam cerita lucu. Adapun contohnya sebagai berikut:
Lupa Ingatan
Pada suatu hari, para ibu berkumpul di warung sembako milik Mbok Asri. Di sana terjadi percakapan hangat diantara ibu-ibu tersebut.
Bu Eni | : | Ibu-ibu di kampung kita ada penyakit berbahaya loh, harus hati-hati nanti bisa jadi korban seperti Bu Titi. |
Bu Ina | : | Kasian yah Bu Titi. Apa dia terjangkit virus Chikungunya yang lagi heboh di Tv itu? |
Bu Eni | : | Virus yang satu ini lebih parah Bu! Kalau sudah kenak virus ini orang bisa langsung lupa ingatan dan tambah parahnya belum ada satu peneli pun yang menemukan obatnya. |
Bu Ina | : | Waduh virus apa itu? (di ikuti ibu-ibu lainnya) |
Bu Eni | : | Mau tahu virus apa itu ibu ibu? Apalagi kalo bukan virus ngutang. Pas lagi nggak punya uang, dia langsung ingat kita, ngomongnya manis seperti madu. Giliran ditagih, eh…. malah lupa ingatan. |
Para ibu pun tertawa dan geleng-geleng kepala karena terlalu serius menanggapi cerita Bu Eni.
Contoh Teks Anekdot Sindiran
Wakil Rakyat
Diruang perkulihan sedang terjadi diskusi sengit tentang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia saat ini. Salah satu mahasiswa berceletuk dan diikuti mahasiswa yang lain.
Jufri | : | Dijaman ini wakil rakyat itu cuma judulnya |
Andi | : | Benar itu, katanya ingin menyejahterakan rakyat tapi faktanya menyejahterakan diri sendiri. |
Ilham | : | Bahkan banyak yang terlibat korupsi. |
Dimas | : | Parah memang. Rakyat makin susah, wakil rakyat makin makmur. Banyak rakyat hidup di jalanan, sementara wakil rakyat tinggal di rumah mewah. Sejahtera sekali mereka yang duduk di kursi DPR. |
Ilham | : | Tapi, kalau dipikir-pikir, wakil rakyat berarti mewakili rakyat. |
Dimas | : | Memang. |
Ilham | : | Mereka mewakili rakyat. Artinya, rakyat ingin kaya, sudah diwakili sama wakil rakyat. Rakyat ingin punya rumah mewah, sudah diwakili sama wakil rakyat. Bahkan, rakyat yang mau berantem pun sudah diwakili. |
Dimas | : | Hahaha…. Tapi, yang maksudnya apa? |
Ilham | : | Waktu sidang, kan tidak jarang pada berantem. |
Dimas | : | Hahaha…. |
Contoh Teks Anekdot Gusdur
Siapa yang tidak mengenal Gusdur? Presiden Indonesia yang ke-4 ini merupakan sosok yang terkenal dengan ungkapan ‘Gitu aja kok repot’ dikenal jenaka. Hingga ada yang memuat cerita anekdot dari seorang Gusdur. Dikutip dari majalah Cahaya Sufi edisi 88 tahun 2014, berikut adalah beberapa contoh cerita anekdot dari seorang Gusdur.

Cara Menyusun Teks Anekdot

Sama halanya dengan karya tulis lain ada langkah yang haru kita lakukan utuk menghasilkan teks andekdot bagus dan menarik untuk dibaca. Adapun langkah-langkah menulis teks anekdot sebagai berikut.
Menentukan Topik Cerita Anekdot
Topik adalah ide cerita atau gagasan cerita atau dasar cerita atau apa yang akan diceritakan. Dengan menentukan topik memudahkan kamu menentukan bagaimana garis besar cerita akan kamu sajikan kepada pembaca. Perlu kamu ingat bahwa topik berbeda dengan judul lho ya, judul secara eksplisit lebih pada nama dari cerita anekdot.
Contoh Topik: Mahalnya Biaya Pendidikan
Mencari Bahan Referensi
Bahan yang diperoleh bisa berupa buku/majalah/koran/internet, observasi, dan imajinasi. Salah satu bahan referensi yang paling banyak memuat tentang teks anekdot adalah dialog dialog yang ada dalam cerita Abu Nawas, nah Abu nawas termasuk dalam kategori cerita anekdot yang banyak unsur dongengnya.
Menentukan Pesan Berupa Sindiran yang akan Disampaikan
Pesan yang akan disampaikan bisa tersirat (implisit) maupun tersurat (eksplisit). Pesan menjadi bagian penting ketika kamu menyusun teks anekdot, sebab pesan inilah yang nantinya kamu harapkan bisa tersampaikan kepada pendengar meski dengan penyampaian lucu, kas dari teks anekdot.
Contoh Pesan:
Guru | : | Lho kok uang? |
Jono | : | Ya Buk. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih SBI bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu. |
Menentukan Unsur Lucu/Konyol/Jengkel
Sebagaimana ciri dari teks anekdot adalah kritikan yang sifatnya jenaka, maka point ini penting untuk kamu siapkan. Bagian dari teks manakah yang nantinya akan kamu susun agar terasa unsur jenakanya.
Contoh:
Jono | : | SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional. |
Menentukan Alur Cerita Berdasarkan Struktur Teks Anekdot
Sebagaimana umumnya sebelum mengembangkan tulisan maka perlu dibuat suatu kerangka yang merupakan garis besar dari cerita. Setelah kerangka tercipta maka tahap selanjutnya adalah mengembangkannya. Dengan kerangka ini juga menjadi batasan kamu ketika mengembangkan cerita. Begitu pula dengan teks anekdot, ia perlu disusun sebuah kerangka, namun ada sedikit perbedaan, berikut adalah contoh menentukan alur cerita teks anekdot:
Abstraksi | : | Sekolah akan menjadi sekolah SBI |
Orientasi | : | Guru ingin mengabarkan berita gembira |
Event | : | Suasana kelas |
Krisis | : | Terjadi perdebatan antara guru dan siswa |
Reaksi | : | Guru mencoba memberi pengertian |
Koda | : | SBI adalah sekolah bertarif internasional |
Re-Orientasi | : | Guru terdiam dan melanjutkan pembelajaran |
Menyunting Teks
Menyunting yaitu mengoreksi teks yang sudah dibuat. Koreksi teks berdasarkan kesesuaian isi dengan topik, kaidah, dan bahasa.
Merevisi Teks Sesuai dengan Hasil Suntingan
Pada tahap ini, kamu memperbaiki teks yang sudah disunting/dikoreksi.
Pengendapan Ide
Teks yang sudah dibuat diendapkan dulu atau ditinggalkan dulu, setelah beberapa jam, teks yang sudah ditulis bacalah! Apakah masih ada yang salah? Atau sudah sesuai dengan harapan?Kalau masih ada yang salah perlu dibenahi lagi.
Kesimpulan
Sampai juga dengan akhir tulisan mengenai teks anekdot, sederhananya bahwa teks anekdot adalah teks yang berisi sindiran yang disampaikan dengan lucu. Cara ini termasuk cara yang baik dalam menyampaikan kritik sebab dengan begitu terkadang kritik akan jauh lebih mudah diterima. Begitu banyak sumber di internet yang membahas teks anekdot beserta contohnya, kamu bisa mencari lebih banyak inspirasi, atau bisa juga kamu mulai mencoba membuat teks anekdot mu sendiri, tentu ikuti petunjuknya ya. Sekian dulu pembahasan tentang teks anekdot, semoga bermanfaat.
3 thoughts on “Contoh Teks Anekdot, Definisi, Struktur, Ciri, Lengkap dengan Berbagai Contoh Teks Anekdot.”